Wednesday, October 25, 2017

Karyawan Telatan

Di satu siang yang terik dan dekat dengan jam lapar. Datang seorang gadis dengan sepeda tanggung menuju warung masakan Padang yang dijaganya, Zaki bersama tiga kawan. Masuk segera setelah sandarkan sepeda ke tiang listrik, si gadis belum sempat membuat pesanan. Tapi Zaki dan teman-temannya, para karyawan cengengesan itu sudah mengintimidasi gadis manis itu dengan senyuman dan godaan gombal semacamnya. Maju si Supri kampret ke depan etalase tempat semua menu di pajang dan "mau beli apa mbak?" saat gadis mendekat ke arahnya. "Mau rendang dan kikil mas dibungkus ya". Dengan cekatan dan cari perhatian Supri memenuhi tuntutan si nembak. Agus, karyawan kemarin sore berinisiatif ikut nimbrung dalam basa - basi Supri. Tapi harusnya Agus sadar kalau dia belum memiliki cukup pengalaman menghadapi wanita. Zaki dan Anan, karyawan dengan skill segala medan dan jam terbang yang mumpuni, sementara hanya memandang dua teman mereka yang mulai kehabisan bahan bakar didepan si pembeli cantik. Pesanan sudah dibungkus tapi belum juga dapat informasi penting tentang jati diri si embak. Yups, harus ada pergantian pemain dan perubahan strategi nih.

Nah, mulai pasang kuda-kuda juga Zaki dan menunjukkan gelagat beraksi. Berdiri sekedar merapikan baju lalu berjalan ke arah tekape. "Sendiri saja mbak?" sapanya pada cewek yang dari tadi lelah berdiri. "Sial ikut - ikutan saja" sungut Supri pelan. "Iya mas, teman lagi pada sibuk" jawab gadis pipi tembem itu. "Mbak namanya siapa?". " Yuni mas". Obrolan selanjutnya semakin akrab dan terbuka saja, hingga akhirnya mbak Yuni harus kembali pulang. Tapi, sebelum hal itu terjadi. "Boleh minta nomornya mbak?", terucap juga kalimat keramat itu oleh Zaki. " Oh boleh mas". 

Kisah selanjutnya sedikit bisa ditebak karena mirip sinetron kejar tayang. Saling berbalas pesan, ketemu sekedar buat makan, kasih perhatian. Jadi deh..!!

Supri, Agus, Anan dan Zaki adalah karyawan sebuah rumah makan Padang bernama Ampera Utang Awak di kawasan Waru Sidoarjo. Kayaknya si boss salah merekrut karyawan deh, orang mereka kerja seenaknya dan banyak bercanda. Tebak apa yang mereka lakukan saat bikin minuman untuk tamu, mereka mencicipi manis apa ngga dengan jari di celupin. Ampyuun..!! Tidak selesai sampai di sana, ketika jam makan dan tamu sedang ramai pasti mereka kelabakan. Nah untuk menyingkat waktu mereka kumpulin tuh minuman tamu yang ngga habis. "Lalu?" ya sesuai yang kau duga, jadikan satu minuman tersebut dan sajikan kembali, wkwkwk.. Sungguh terlalu..!!

Namun, meskipun mereka karyawan badung mereka tetap kompak. Saling bantu dan menguatkan, ciee..

( cerita selanjutnya tentang persaingan dengan warung - warung sebelah )

No comments:

Post a Comment

saran dan kritik Anda sangat membantu kami